Aku membencinya
saat ia mengucapkan kata cinta dipagi
hari
Aku membencinya
saat ia menanyakan kabar ku disaat aku beraktivitas
Aku membencinya
saat ia ingin bertemu dihari liburku
Aku membencinya
saat ia memarahiku saat aku melakukan kecerobohan yang membahayakanku
Aku membencinya
saat ia melarangku tidur dengan alasan ia masih merindukan ku meski kita
berbicara via pesan
Aku membencinya
saat ia berbicara tentang wanita selain aku
Dan aku
sangat membencinya saat ia tidak mendengarkan kata-kataku,
Meski aku
tak pernah menunjukan semua kebencianku padanya tapi aku melakukan semua dengan
semauku tanpa pernah mementingkan keinginannya karna ku rasa memiliki ku sudah
hal besar untuknya.
Hingga
akhirnya aku melepaskan diri dari dia yang selama ini menemaniku, aku kira aku
akan bebas dari semua yang telah ia lakukan padaku dan aku rasa aku akan
bahagia saat ia pergi dari hidupku takan
lagi aku merasa ada kebencian dihatiku.
Dan ternyata
aku memang terbebas dari rasa kebencian ini padanya, tetapi tidak dengan
dirinnya entah mengapa aku justru malah tak merasa bahagia saat ia berhenti
menghujaniku dengan segala perhatian dan kasih sayang yang ia berikan dan
tunjukan kepadaku setiap hari.dan sebaliknya aku merasa rindu pada ucapan cintanya
dipagi hari,dan sampai saat ini aku masih menunggu pesannya walau hanya sekedar
menanyakan kabarku,aku ingin sekali bertemu dirinya untuk memanjakan diriku
padanya meski aku tau itu semua takan mungkin lagi aku lakukan karna ia memang
sudah pergi dan aku yang meminta ia melakukan itu. Saat kita berpisah aku rasa
dia lah orang yang sangat tersakiti tapi ntah kenapa justru sebaliknya aku yang merasakan sakit teramat dalam karna
harus menanggung penyesalan atas semua yang aku lakukan terhadap dirinya..
Sekarang aku
tersadar aku membencinya hanya untuk mencintainya,seandainya bisa kuputar
kembali waktu akan ku balas dan kujaga segala kasih sayang dan cinta yang telah
ia berikan kepadaku selama ini .
“terimakasih
sayang kau telah mengenali ku dengan cinta yang teramat indah dihidupku ,meski
kini semua sudah aku akhiri, meski kita tidak bersatu lagi masih mau kah kau
mencintaiku tanpa henti? Sampai pada akhirnya waktu akan benar-benar
memberhentikan kita,sayang percayalah kini aku benar-benar mencintaimu seperti
kau yang selalu mencintaiku,maafkan aku yang baru menyadari semua ini sekarang,
saat kita tak lagi menjalin keindahan cinta.”
Aku sayang
kamu ..
Tertanda,
Nurisma Nia